Makalah Penelitian Penangkaran Tanaman Hias
hari ini aku ingin share tentang tugas yang aku ceritakan kemarin, inilah hasil dari jerih payah kami melakukan penelitian
Tugas Kelompok
PENELITIAN
PENANGKARAN TANAMAN HIAS DI DAERAH BANDARLAMPUNG
Disusun untuk memenuhi Tugas Akhir Semester mata kuliah Kewirausahaan yang diampu oleh Bapak
Ahmad Fauzan, M.Pd
Oleh:
Estu Mahanani 1411030234
Farisa
Andanan
1411030237
Lia Nur Hayati 1411030246
Meta Diana Sari 1411030253
Nadia Nabilla Rosya 1411030256
kelas/semester
: D/III
Jurusan : Manajemen Pendidikan
Islam
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN TINGGI
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) RADEN INTAN
1437 H/2015 M
KATA PENGANTAR
Asallamu’alaikum wr.wb
Marilah
kita panjatkan puji dan syukur kita atas kehadirat Allah SWT karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah
ini.
Berhubungan
dengan makalah yang kami susun, kami ingin mengucapkan banyak terimakasih
kepada dosen yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk menyusun makalah
guna menjadi referensi pendidikan untuk teman-teman semua dan tidak lupa pula kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada teman-teman yang sudah mendukung dalam
penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat kami susun dengan baik dan
semoga mampu menjadi acuan dalam mata kuliah yang bersangkutan.
Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga dengan
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
Wasallamu’alaikum
wr.wb
Bandar
Lampung, Desember
2015
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
B. Rumusan
Masalah
C. Tujuan
Penulisan
D. Manfaat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB
III PEMBAHASAN
A.
Sejarah Berdirinya Penangkaran Tanaman Hias “Bunda
Putri”
B.
Sejarah Berdirinya Penangkaran Tanaman Hias “Adelica Rahayu
Florest”
C.
Produk yang Tersedia
D.
Harga Jual Produk dan Tempat Pemasaran
E.
Promosi dan Publikasi
F.
Pelaksana Pemasaran
G.
Analisis SWOT
H.
Dokumentasi
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Kewirausahaan
atau wirausaha adalah proses
mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi
tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu.
Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk
pada kondisi risiko atau ketidakpastian.[1] Pada saat ini, usaha penangkaran taman hias mulai
berkembang pesat terutama di daerah perkotaan. Keadaan kota yang sudah sulit ditemukan tumbuhan membuat penangkaran
tanaman hias bisa berkembang menjadi usaha yang menjanjikan. Usaha yang dapat dimulai
di pekarangan rumah selain menghasilkan pemasukan bagi pemilik rumah, hal ini
juga bisa memperindah tampilan pekarangan rumah dengan tata letak yang tepat.
Untuk itu
penelitian ini dilakukan, yaitu untuk mencari tahu sejarah berdirinya usaha tersebut
melalui kegiatan wirausaha seseorang dari nol hingga menjadi sukses. Selain itu
kami juga diharuskan untuk mencari permasalahan-permasalahan
utama dalam penangkaran bunga hias baik dari
sudut pandang pengelola (supervisor) maupun seorang karyawan biasa (jika ada).
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana sejarah berdirinya penangkaran tanaman hias “Bunda Putri” dan
penangkaran tanaman hias “Adelica Rahayu Florest”?
2.
Apa saja jenis tanaman yang di kembangbiakkan ?
3.
Bagaimana situasi segmen pasarnya ?
4.
Dimana letak penangkaran tanaman hias tersebut ?
5.
Bagaimana cara mempromosikan produk tersebut ?
6.
Siapakah yang menjadi pelaksana pemasaran ?
7.
Bagaimana cara menerapkan analisis SWOT untuk usaha tersebut ?
C.
Tujuan Penelitian
Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah berdirinya penangkaran bunga,
produk yang disediakan, biaya produksi, mutu produk, situasi segmen pasar,
tempat, cara promosi, pelaksana pemasaran, serta analisis SWOT.
D. Manfaat
Manfaat penyusunan makalah ini bagi
peneliti adalah sebagai pengganti UTS dan UAS mata kuliah Kewirausahaan yang
diampu oleh Bapak Ahmad Fauzan, M.Pd. Selain itu juga sebagai nilai tambah
dalam hal ini bagi peneliti adalah bertambahnya pengalaman baru.
Dengan penelitian ini, kita akan
tahu bagaimana awalnya usaha penangkaran tanaman hias, dan apa saja kendala dalam usaha
ini. Bagi peminat usaha ini atau bagi yang menjalankan usaha ini diharapkan
penyusunan penelitian ini bisa menjadi referensi atau tolak ukur dalam usaha penangkaran
tanaman hias tersebut.
Dan semoga dengan adanya penulisan
penelitian ini diharapkan adanya penelitian berkelanjutan, karena sebagai
peneliti kami tahu usaha penangkaran
tanaman hias yang berbasis sempit maupun luas itu akan
selalu dibutuhkan masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Usaha agribisnis tanaman hias saat ini sedang berkembang cukup pesat.
Tanaman hias tidak hanya berperan dalam pembangunan sektor pertanian, akan
tetapi juga berperan bagi pembangunan sektor agrowisata di Indonesia.
Perkembangan agrowisata yang memanfaatkan usaha pertanian sebagai objek wisata
membuat bisnis tanaman hias memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan.
Menurut Latief, pertumbuhan industri properti di tanah air diperkirakan akan
mendongkrak kinerja pasar tanaman hias. Seiring bertambahnya perumahan,
apartemen, hotel dan juga perkantoran, membuat bisnis tanaman hias semakin
menjanjikan.
Tanaman hias
adalah tanaman yang memiliki karakteristik morfologi bernilai estetik dan
eksotik, di antaranya adalah tanaman hias bunga (anggrek, krisan, mawar, sedap
malam, anthurium), tanaman hias berdaun indah (aglonema, puring, pucuk merah,
siprus), serta tanaman hias perdu dan pohon (bugenvil, palem, sikas, beringin).
Tanaman hias merupakan salah satu komoditas yang mempunyai nilai ekonomi tinggi
dan memiliki prospek yang sangat cerah sebagai komoditas unggulan ekspor maupun
untuk pemasaran di dalam negeri[2].
Tanaman hias sebagai komoditas ekspor beberapa tahun ini mengalami
peningkatan yang cukup signifikan. Negara-negara yang berada di kawasan Asia
yang menjadi pasar potensial tanaman hias di dunia di antaranya adalah Jepang,
Korea, Taiwan, China dan Singapura. Selain di kawasan Asia, negara-negara lain
yang merupakan pasar ekspor tanaman hias Indonesia terbesar adalah Amerika
Serikat dan Belanda[3].
Perkembangan bisnis tanaman hias yang penuh persaingan menuntut setiap
pelaku usaha yang bergerak dalam usaha penjualan tanaman hias memiliki
pengetahuan mengenai perilaku konsumen dalam pembelian tanaman hias, terutama
terhadap keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Produsen dan pemasar
seyogyanya produsen dapat menyediakan tanaman hias sesuai keinginan konsumen
dengan melihat perilaku konsumen dalam pembelian, karena karakteristik tanaman
hias yang diinginkan konsumen tidak sepenuhnya sama dengan karakteristik tanaman
yang dihasilkan oleh produsen. Hal ini juga berpengaruh pada produksi tanaman
hias yang dihasilkan oleh produsen. Semakin besar animo masyarakat terhadap
jenis tanaman tertentu, maka permintaan akan tanaman tersebut akan naik dan
memicu produsen untuk meningkatkan produksinya, begitu pula sebaliknya.
Agar dapat memahami perilaku konsumen tersebut, maka produsen perlu
memahami proses pengambilan keputusan yang dilakukan konsumen dalam pembelian
tanaman hias dan faktor-faktor dominan yang menentukan keputusan pembelian
konsumen. Proses pengambilan keputusan pembelian konsumen dimulai dari
pengenalan kebutuhan akan tanaman hias, pencarian informasi terkait tanaman
hias, evaluasi alternatif, keputusan pembelian tanaman hias, dan perilaku pasca
pembelian. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian
adalah faktor lingkungan yang meliputi budaya, kelas sosial, dan pengaruh orang
lain, dan faktor internal (perbedaan individu) meliputi sumber daya konsumen,
pengetahuan, dan gaya hidup. Faktor psikologis konsumen adalah pengalaman yang
diperoleh konsumen melalui proses belajar. Selain itu, terdapat penerapan
strategi pemasaran yang didesain untuk mempengaruhi konsumen dalam rangka
mencapai tujuan. Hal ini dapat dicapai dengan mengembangkan dan menyajikan
bauran pemasaran yang diarahkan pada pasar sasaran yang dipilih. Bauran
pemasaran merupakan salah satu bagian dari strategi pemasaran yang terdiri dari
kombinasi empat variabel, yaitu produk, harga, distribusi, dan promosi. Keempat
variabel tersebut merupakan inti dari sistem pemasaran suatu perusahaan dan
dapat dikendalikan oleh pemasar atau pelaku bisnis seefektif mungkin.
Pemasar berusaha mempengaruhi konsumen dengan menggunakan bauran pemasaran
yang berhubungan dengan produk yang ditawarkan. Faktor bauran pemasaran dari
segi produk antara lain adalah tren, keunikan, ukuran, warna, dan nilai
prestise dari produk. Bauran pemasaran lainnya adalah harga, promosi, dan
distribusi. Selain variabel bauran pemasaran, sebagian besar faktor yang
mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian konsumen tidak dapat dikendalikan
oleh pemasar, akan tetapi tetap harus diperhitungkan, dan sangat menarik untuk
diteliti.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Sejarah Berdirinya Penangkaran Tanaman Hias “Bunda Putri”
Berbagai
kegiatan akan sangat menyenangkan jika kegiatan tersebut berhubungan dengan
hobi. Apalagi jika hobi tersebut tidak hanya sekedar hobi saja, melainkan
sebagai peluang usaha juga. Sehingga, selain kita dapat menyalurkan hobi kita,
keuntungan pun akan mengalir tanpa henti. Salah satu hobi yang bisa ditekuni
untuk menghasilkan keuntungan ialah usaha tanaman hias. Inilah hal yang
menjadi motivasi bagi Bunda Putri untuk mendirikan penangkaran tanaman hias di
sekitar rumahnya.
Usaha tanaman
hias termasuk kedalam usaha dengan modal kecil. Memang usaha tanaman hias tidak
akan terlepas dari yang namanya hobi. Banyak orang yang pada awal mulanya
sangat mencintai dan gemar untuk mengoleksi berbagai jenis tanaman hias,
kemudian pada akhirnya ia menjadi seorang wirausahawan tanaman hias yang
sukses.
Jika ditekuni
dengan serius, memang bisnis usaha tanaman hias sangatlah menjanjikan.
Sayangnya, sebagian orang tidak memiliki keberanian untuk memulai usaha ini.
Usaha Bunda Putri sudah berjalan selama kurang lebih 8 tahun. Usaha ini
dirintis sejak tahun 2008 hingga sekarang, dalam menjalankan usahanya Bunda
Putri telah mengalami naik-turunnya suatu bisnis.
Penangkaran
tanaman hias Bunda Putri pernah vakum dikarenakan harga bunga yang turun
drastis dan harga sewa tanah yang melonjak naik. Akhirnya, bunga-bunga dilelang
pada Taman Kota. Kemudian, karena hobi Bunda Putri melakoni bisnis penangkaran
tanaman hias di pekarangan rumah.
Usaha tanaman hias sudah bisa dijalankan hanya dengan menggunakan modal
yang relative kecil. Hanya saja, kesabaran dan ketelatenan sangat dibutuhkan
dalam membangun usaha tersebut.
B.
Sejarah Berdirinya Penangkaran Tanaman Hias “Adelica Rahayu Florest”
Usaha penangkaran tanaman hias
“Adelica Rahayu Florest” awalnya dirintis oleh orangtua Ibu Cici sebelum
diserahkan kepada Bu Cici. Ibu cici merintis usahanya sejak tahun 2008 hingga
sekarang. Usaha penangkaran tanaman hias yang diwariskan kepada Bu Cici kini
menjadi semakin berkembang pesat. Penangkaran tanaman hias yang tadinya hanya
tersedia bunga-bunga yang mudah didapat, kini dengan kemampuan bisnis yang
dimiliki Ibu Cici usaha penangkaran tanaman hias itu berkembang dibuktikan
dengan tersedianya bibit-bibit tanaman, seperti bibit rempah-rempah,
bibit-bibit bunga dan pohon.
Hal ini dilakukan Ibu Cici
dengan penuh ketelatenan serta kesabaran dalam menjalankan bisnisnya.
C.
Produk yang Tersedia
1.
Penangkaran Tanaman Hias “Bunda Putri”
Ada berbagai macam bunga yang disediakan oleh penangkaran
tanaman hias “Bunda Putri” diantaranya :
a.
Kamboja putih dan Kamboja merah (tersedia pula bibitnya)
b.
Bugenvil, , butterfly, maranta, kaktus, bambu air, gelombang cinta. puring,
lidah buaya, anggrek, cicakrowo, jasmine, aglonema, jemani, adam hawa, ali
sadiqin, sakura dan mawar.
c.
Akalipa (sering dikenal dengan nama ekor kucing)
d.
Sawo, jambu, kelapa, dan nangka.
2.
Penangkaran Tanaman Hias “Adelica Rahayu Florest”
Ada berbagai
macam bunga dan bibit yang disediakan oleh penangkarang tanaman hias ”Adelica Rahayu
Florest” diantaranya:
a.
Tanaman buah-buahan dan bonsai (tersedia juga bibitnya)
b.
berbagai bunga tersedia ada bunga kertas, kamboja, anggrek, gelombang
cinta, cicakrowo, lidah buaya,bungan pucuk merah dll.
c.
Ada berbagai bibit tersedia yakni bibit cengkeh, bibit palem,bibit
cemara,bibit buah-buahan, dan bibit tumbuh-tumbuhan lainnya.
d.
Tersedia pot bunga yang terbuat dari batu alam dan kramik serta
hiasan-hiasan untuk taman air mancur di rumah.
D.
Harga Jual Produk dan Tempat Pemasaran
Harga yang
di tawarkan bervariasi dari harga termurah sampai harga termahal yaitu:
a.
Harga yang disediakan oleh penangkaran tanaman hias “Bunda Putri”
diantaranya : harga paling murah Rp.7.500 sampai dengan harga yang lumayan Rp.200.000.
Dikarenakan harga yang lumayan mahal itu menggunakan mutu pupuk baik yang diberi
pupuk MPK dan pupuk kompas lokasi tidak memadai karena bertempat diperkarangan
rumah yaitu Perumahan Nusantara Permai Blok C6 No.34 (Suka Bumi, Bandar
Lampung).
b.
Harga yang disediakan oleh penangkarang tanaman hias ”Adelica Rahayu
Florest” diantaranya : harga paling murah Rp.5.000 sampai dengan harga
lumayan mahal Rp. 1.000.000. Pupuk yang
digunakan adalah pupuk kandang dan segmen pasar ramai (lokasi memadai) alamatnya
jalan baypas (depan RS.Imanuel) Baypas Bandar Lampung.
E.
Promosi dan Publikasi
Ada berbagai cara promosi dan
publikasi yang dilakukan oleh seorang pengusaha, sama halnya yang dilakukan
oleh Bunda Putri dan Ibu Cici yakni :
1.
Promosi yang dilakukan Bunda Putri
Cara promosi yang dilakukan
oleh Bunda Putri hanyalah melalui mulut ke mulut. Dikarenakan tempat pemasaran
yang tidak memadai, lokasi yang digunakan Bunda Putri sebatas pekarangan rumah
saja.
2.
Promosi yang dilakukan Ibu Cici
Cara promosi yang dilakukan
oleh Ibu Cici ada dua cara yaitu melalui mulut ke mulut dan pelanggan yang dating sendiri ke lokasi
pemasaran. Dikarenakan lokasi yang memadai serta tempat pemasaran yang luas dan
lokasi yang digunakan sebagai jalur lintas sumatera.
F.
Pelaksana Pemasaran
1.
Pelaksana Pemasaran di Penangkaran Tanaman Hias “Bunda Putri”
Pelaksanaan pemasaran di
penangkaran tanaman hias ini dilakukan oleh Ibu Basariyah dan suaminya Bapak
Bambang. Mereka tidak mempunyai karyawan yang membantu karena usaha tanaman
hias ini berlandaskan dari hobi mereka dalam meluangkan waktunya yang kosong.
2.
Pelaksana Pemasaran di Penangkaran Tanaman Hias “ Adelica Rahayu Florest”
Pelaksana pemasaran di
penangkaran hias ini dilakukan oleh Ibu Cici sendiri bersama suami dan satu
orang karyawan yang membantu. Karyawan ini bukan hanya membantu dalam
pemasarannya tetapi bekerja sebagai tukang bersih-bersih dan merawat tanaman
hias tersebut.
G.
Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths),
kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats)
dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.
Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses,
opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan
tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi
faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai
tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan
memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya.[4]
NAMA
|
Strengths
|
Weaknesses
|
Opportunities
|
Treaths
|
Penangkaran Tanaman Hias “Bunda Putri”
|
1.Harga dan kualitas usaha penangkaran tanaman hias Ibu Basariah
bersaing
2.keuletan serta kesabaran Ibu Basariah dalam
mengelola usahanya
|
1.Tempat pemasaran yang tidak memadai
2.Cara promosi yang kurang mengena kepada masyarakat
|
1.Usaha penangkaran tanaman hias Ibu Basariah dapat
diperluas dengan cara menyewa tempat pemasaran yang memadai
|
Hama, kutu, kemarau, musim hujan (timbul jamur karat
pada bunga kamboja)
Pesaing
|
Penangkaran Tanaman Hias “Adelica Rahayu Florest”
|
1.Ibu Cici memiliki banyak relasi, sehingga
mempermudah dalam mendapatkan pelanggan.
2.Ramah terhadap pelanggan
|
1. Karena usaha tanaman hias Ibu Cici bergantung pada permintaan
konsumen sehingga penghasilan perbulan tidak menentu
2.Penataletakkan tanaman yang kurang menarik (tidak
rapi)
|
1.Usaha penangkaran tanaman hias Ibu Cici dapat
diperluas dengan cara mengatur ulang tanaman yang ditawarkan
|
Kemarau, hama, kutu
Pesaing
|
[2] Direktorat Budidaya Tanaman Hias, 2008
[3] Ibid.,
[4] https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT
1 comments:
iya samasama kakak, aamiin terimakasih doanya :)
REPLY