Sunday 20 December 2015



hari ini aku ingin share tentang tugas yang aku ceritakan kemarin, inilah hasil dari jerih payah kami melakukan penelitian

Tugas Kelompok

PENELITIAN PENANGKARAN TANAMAN HIAS DI DAERAH BANDARLAMPUNG




Disusun untuk memenuhi Tugas Akhir Semester mata kuliah Kewirausahaan yang diampu oleh Bapak Ahmad Fauzan, M.Pd
Oleh:
Estu Mahanani                      1411030234
Farisa Andanan                    1411030237
Lia Nur Hayati                      1411030246
Meta Diana Sari                    1411030253
Nadia Nabilla Rosya             1411030256
kelas/semester : D/III
Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN TINGGI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) RADEN INTAN
1437 H/2015 M


KATA PENGANTAR

Asallamu’alaikum  wr.wb
Marilah kita panjatkan puji dan syukur kita atas kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.
Berhubungan dengan makalah yang kami susun, kami ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk menyusun makalah guna menjadi referensi pendidikan untuk teman-teman semua dan tidak lupa pula kami mengucapkan banyak terimakasih kepada teman-teman yang sudah mendukung dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat kami susun dengan baik dan semoga mampu menjadi acuan dalam mata kuliah yang bersangkutan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
Wasallamu’alaikum wr.wb

Bandar Lampung, Desember 2015

Penulis





DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan Penulisan
D.    Manfaat
BAB  II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III PEMBAHASAN
A.    Sejarah Berdirinya Penangkaran Tanaman Hias “Bunda Putri”
B.     Sejarah Berdirinya Penangkaran Tanaman Hias “Adelica Rahayu Florest”
C.     Produk yang Tersedia
D.    Harga Jual Produk dan Tempat Pemasaran
E.     Promosi dan Publikasi
F.      Pelaksana Pemasaran
G.    Analisis SWOT
H.    Dokumentasi





BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Kewirausahaan atau wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.[1] Pada saat ini, usaha penangkaran taman hias mulai berkembang pesat terutama di daerah perkotaan. Keadaan kota yang sudah sulit ditemukan tumbuhan membuat penangkaran tanaman hias bisa berkembang menjadi usaha yang menjanjikan. Usaha yang dapat dimulai di pekarangan rumah selain menghasilkan pemasukan bagi pemilik rumah, hal ini juga bisa memperindah tampilan pekarangan rumah dengan tata letak yang tepat.
Untuk itu penelitian ini dilakukan, yaitu untuk mencari tahu sejarah berdirinya usaha tersebut melalui kegiatan wirausaha seseorang dari nol hingga menjadi sukses. Selain itu kami juga diharuskan untuk mencari permasalahan-permasalahan utama dalam penangkaran bunga hias baik dari sudut pandang pengelola (supervisor) maupun seorang karyawan biasa (jika ada).
B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana sejarah berdirinya penangkaran tanaman hias “Bunda Putri” dan penangkaran tanaman hias “Adelica Rahayu Florest”?
2.      Apa saja jenis tanaman yang di kembangbiakkan ?
3.      Bagaimana situasi segmen pasarnya ?
4.      Dimana letak penangkaran tanaman hias tersebut ?
5.      Bagaimana cara mempromosikan produk tersebut ?
6.      Siapakah yang menjadi pelaksana pemasaran ?
7.      Bagaimana cara menerapkan analisis SWOT untuk usaha tersebut ?

C.     Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah berdirinya penangkaran bunga, produk yang disediakan, biaya produksi, mutu produk, situasi segmen pasar, tempat, cara promosi, pelaksana pemasaran, serta analisis SWOT.

D.    Manfaat
Manfaat penyusunan makalah ini bagi peneliti adalah sebagai pengganti UTS dan UAS mata kuliah Kewirausahaan yang diampu oleh Bapak Ahmad Fauzan, M.Pd. Selain itu juga sebagai nilai tambah dalam hal ini bagi peneliti adalah bertambahnya pengalaman baru.
Dengan penelitian ini, kita akan tahu bagaimana awalnya usaha penangkaran tanaman hias, dan apa saja kendala dalam usaha ini. Bagi peminat usaha ini atau bagi yang menjalankan usaha ini diharapkan penyusunan penelitian ini bisa menjadi referensi atau tolak ukur dalam usaha penangkaran tanaman hias tersebut.
Dan semoga dengan adanya penulisan penelitian ini diharapkan adanya penelitian berkelanjutan, karena sebagai peneliti kami tahu usaha penangkaran tanaman hias yang berbasis sempit maupun luas itu akan selalu dibutuhkan masyarakat.










BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Usaha agribisnis tanaman hias saat ini sedang berkembang cukup pesat. Tanaman hias tidak hanya berperan dalam pembangunan sektor pertanian, akan tetapi juga berperan bagi pembangunan sektor agrowisata di Indonesia. Perkembangan agrowisata yang memanfaatkan usaha pertanian sebagai objek wisata membuat bisnis tanaman hias memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan. Menurut Latief, pertumbuhan industri properti di tanah air diperkirakan akan mendongkrak kinerja pasar tanaman hias. Seiring bertambahnya perumahan, apartemen, hotel dan juga perkantoran, membuat bisnis tanaman hias semakin menjanjikan.
Tanaman hias adalah tanaman yang memiliki karakteristik morfologi bernilai estetik dan eksotik, di antaranya adalah tanaman hias bunga (anggrek, krisan, mawar, sedap malam, anthurium), tanaman hias berdaun indah (aglonema, puring, pucuk merah, siprus), serta tanaman hias perdu dan pohon (bugenvil, palem, sikas, beringin). Tanaman hias merupakan salah satu komoditas yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan memiliki prospek yang sangat cerah sebagai komoditas unggulan ekspor maupun untuk pemasaran di dalam negeri[2].
Tanaman hias sebagai komoditas ekspor beberapa tahun ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Negara-negara yang berada di kawasan Asia yang menjadi pasar potensial tanaman hias di dunia di antaranya adalah Jepang, Korea, Taiwan, China dan Singapura. Selain di kawasan Asia, negara-negara lain yang merupakan pasar ekspor tanaman hias Indonesia terbesar adalah Amerika Serikat dan Belanda[3].
Perkembangan bisnis tanaman hias yang penuh persaingan menuntut setiap pelaku usaha yang bergerak dalam usaha penjualan tanaman hias memiliki pengetahuan mengenai perilaku konsumen dalam pembelian tanaman hias, terutama terhadap keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Produsen dan pemasar seyogyanya produsen dapat menyediakan tanaman hias sesuai keinginan konsumen dengan melihat perilaku konsumen dalam pembelian, karena karakteristik tanaman hias yang diinginkan konsumen tidak sepenuhnya sama dengan karakteristik tanaman yang dihasilkan oleh produsen. Hal ini juga berpengaruh pada produksi tanaman hias yang dihasilkan oleh produsen. Semakin besar animo masyarakat terhadap jenis tanaman tertentu, maka permintaan akan tanaman tersebut akan naik dan memicu produsen untuk meningkatkan produksinya, begitu pula sebaliknya.
Agar dapat memahami perilaku konsumen tersebut, maka produsen perlu memahami proses pengambilan keputusan yang dilakukan konsumen dalam pembelian tanaman hias dan faktor-faktor dominan yang menentukan keputusan pembelian konsumen. Proses pengambilan keputusan pembelian konsumen dimulai dari pengenalan kebutuhan akan tanaman hias, pencarian informasi terkait tanaman hias, evaluasi alternatif, keputusan pembelian tanaman hias, dan perilaku pasca pembelian. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian adalah faktor lingkungan yang meliputi budaya, kelas sosial, dan pengaruh orang lain, dan faktor internal (perbedaan individu) meliputi sumber daya konsumen, pengetahuan, dan gaya hidup. Faktor psikologis konsumen adalah pengalaman yang diperoleh konsumen melalui proses belajar. Selain itu, terdapat penerapan strategi pemasaran yang didesain untuk mempengaruhi konsumen dalam rangka mencapai tujuan. Hal ini dapat dicapai dengan mengembangkan dan menyajikan bauran pemasaran yang diarahkan pada pasar sasaran yang dipilih. Bauran pemasaran merupakan salah satu bagian dari strategi pemasaran yang terdiri dari kombinasi empat variabel, yaitu produk, harga, distribusi, dan promosi. Keempat variabel tersebut merupakan inti dari sistem pemasaran suatu perusahaan dan dapat dikendalikan oleh pemasar atau pelaku bisnis seefektif mungkin.
Pemasar berusaha mempengaruhi konsumen dengan menggunakan bauran pemasaran yang berhubungan dengan produk yang ditawarkan. Faktor bauran pemasaran dari segi produk antara lain adalah tren, keunikan, ukuran, warna, dan nilai prestise dari produk. Bauran pemasaran lainnya adalah harga, promosi, dan distribusi. Selain variabel bauran pemasaran, sebagian besar faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian konsumen tidak dapat dikendalikan oleh pemasar, akan tetapi tetap harus diperhitungkan, dan sangat menarik untuk diteliti.





























BAB III
PEMBAHASAN
A.    Sejarah Berdirinya Penangkaran Tanaman Hias “Bunda Putri”
Berbagai kegiatan akan sangat menyenangkan jika kegiatan tersebut berhubungan dengan hobi. Apalagi jika hobi tersebut tidak hanya sekedar hobi saja, melainkan sebagai peluang usaha juga. Sehingga, selain kita dapat menyalurkan hobi kita, keuntungan pun akan mengalir tanpa henti. Salah satu hobi yang bisa ditekuni untuk menghasilkan keuntungan ialah usaha tanaman hias. Inilah hal yang menjadi motivasi bagi Bunda Putri untuk mendirikan penangkaran tanaman hias di sekitar rumahnya.
Usaha tanaman hias termasuk kedalam usaha dengan modal kecil. Memang usaha tanaman hias tidak akan terlepas dari yang namanya hobi. Banyak orang yang pada awal mulanya sangat mencintai dan gemar untuk mengoleksi berbagai jenis tanaman hias, kemudian pada akhirnya ia menjadi seorang wirausahawan tanaman hias yang sukses. 
Jika ditekuni dengan serius, memang bisnis usaha tanaman hias sangatlah menjanjikan. Sayangnya, sebagian orang tidak memiliki keberanian untuk memulai usaha ini. Usaha Bunda Putri sudah berjalan selama kurang lebih 8 tahun. Usaha ini dirintis sejak tahun 2008 hingga sekarang, dalam menjalankan usahanya Bunda Putri telah mengalami naik-turunnya suatu bisnis.
Penangkaran tanaman hias Bunda Putri pernah vakum dikarenakan harga bunga yang turun drastis dan harga sewa tanah yang melonjak naik. Akhirnya, bunga-bunga dilelang pada Taman Kota. Kemudian, karena hobi Bunda Putri melakoni bisnis penangkaran tanaman hias di pekarangan rumah.
Usaha tanaman hias sudah bisa dijalankan hanya dengan menggunakan modal yang relative kecil. Hanya saja, kesabaran dan ketelatenan sangat dibutuhkan dalam membangun usaha tersebut.


B.     Sejarah Berdirinya Penangkaran Tanaman Hias “Adelica Rahayu Florest”

Usaha penangkaran tanaman hias “Adelica Rahayu Florest” awalnya dirintis oleh orangtua Ibu Cici sebelum diserahkan kepada Bu Cici. Ibu cici merintis usahanya sejak tahun 2008 hingga sekarang. Usaha penangkaran tanaman hias yang diwariskan kepada Bu Cici kini menjadi semakin berkembang pesat. Penangkaran tanaman hias yang tadinya hanya tersedia bunga-bunga yang mudah didapat, kini dengan kemampuan bisnis yang dimiliki Ibu Cici usaha penangkaran tanaman hias itu berkembang dibuktikan dengan tersedianya bibit-bibit tanaman, seperti bibit rempah-rempah, bibit-bibit bunga dan pohon.
Hal ini dilakukan Ibu Cici dengan penuh ketelatenan serta kesabaran dalam menjalankan bisnisnya.    

C.     Produk yang Tersedia
1.      Penangkaran Tanaman Hias “Bunda Putri”
Ada berbagai macam bunga yang disediakan oleh penangkaran tanaman hias “Bunda Putri” diantaranya :
a.       Kamboja putih dan Kamboja merah (tersedia pula bibitnya)
b.      Bugenvil, , butterfly, maranta, kaktus, bambu air, gelombang cinta. puring, lidah buaya, anggrek, cicakrowo, jasmine, aglonema, jemani, adam hawa, ali sadiqin, sakura dan mawar.
c.       Akalipa (sering dikenal dengan nama ekor kucing)
d.      Sawo, jambu, kelapa, dan nangka.

2.      Penangkaran Tanaman Hias “Adelica Rahayu Florest”
Ada berbagai macam bunga dan bibit yang disediakan oleh penangkarang tanaman hias ”Adelica Rahayu Florest” diantaranya:
a.       Tanaman buah-buahan dan bonsai (tersedia juga bibitnya)
b.      berbagai bunga tersedia ada bunga kertas, kamboja, anggrek, gelombang cinta, cicakrowo, lidah buaya,bungan pucuk merah dll.
c.       Ada berbagai bibit tersedia yakni bibit cengkeh, bibit palem,bibit cemara,bibit buah-buahan, dan bibit tumbuh-tumbuhan lainnya.
d.      Tersedia pot bunga yang terbuat dari batu alam dan kramik serta hiasan-hiasan untuk taman air mancur di rumah.

D.    Harga Jual Produk dan Tempat Pemasaran
Harga yang di tawarkan bervariasi dari harga termurah sampai harga termahal yaitu:
a.       Harga yang disediakan oleh penangkaran tanaman hias “Bunda Putri” diantaranya : harga paling murah Rp.7.500 sampai dengan harga yang lumayan Rp.200.000. Dikarenakan harga yang lumayan mahal itu menggunakan mutu pupuk baik yang diberi pupuk MPK dan pupuk kompas lokasi tidak memadai karena bertempat diperkarangan rumah yaitu Perumahan Nusantara Permai Blok C6 No.34 (Suka Bumi, Bandar Lampung).
b.      Harga yang disediakan oleh penangkarang tanaman hias ”Adelica Rahayu Florest” diantaranya : harga paling murah Rp.5.000 sampai dengan harga lumayan  mahal Rp. 1.000.000. Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang dan segmen pasar ramai (lokasi memadai) alamatnya jalan baypas (depan RS.Imanuel) Baypas Bandar Lampung.

E.     Promosi dan Publikasi
Ada berbagai cara promosi dan publikasi yang dilakukan oleh seorang pengusaha, sama halnya yang dilakukan oleh Bunda Putri dan Ibu Cici yakni :
1.       Promosi yang dilakukan Bunda Putri
Cara promosi yang dilakukan oleh Bunda Putri hanyalah melalui mulut ke mulut. Dikarenakan tempat pemasaran yang tidak memadai, lokasi yang digunakan Bunda Putri sebatas pekarangan rumah saja.
2.      Promosi yang dilakukan Ibu Cici
Cara promosi yang dilakukan oleh Ibu Cici ada dua cara yaitu melalui mulut ke mulut dan  pelanggan yang dating sendiri ke lokasi pemasaran. Dikarenakan lokasi yang memadai serta tempat pemasaran yang luas dan lokasi yang digunakan sebagai jalur lintas sumatera.

F.      Pelaksana Pemasaran
1.      Pelaksana Pemasaran di Penangkaran Tanaman Hias “Bunda Putri”
Pelaksanaan pemasaran di penangkaran tanaman hias ini dilakukan oleh Ibu Basariyah dan suaminya Bapak Bambang. Mereka tidak mempunyai karyawan yang membantu karena usaha tanaman hias ini berlandaskan dari hobi mereka dalam meluangkan waktunya yang kosong.
2.      Pelaksana Pemasaran di Penangkaran Tanaman Hias “ Adelica Rahayu Florest”
Pelaksana pemasaran di penangkaran hias ini dilakukan oleh Ibu Cici sendiri bersama suami dan satu orang karyawan yang membantu. Karyawan ini bukan hanya membantu dalam pemasarannya tetapi bekerja sebagai tukang bersih-bersih dan merawat tanaman hias tersebut.
G.    Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya.[4]
NAMA
Strengths
Weaknesses
Opportunities
Treaths
Penangkaran Tanaman Hias “Bunda Putri”
1.Harga dan kualitas usaha penangkaran tanaman hias Ibu Basariah bersaing

2.keuletan serta kesabaran Ibu Basariah dalam mengelola usahanya
1.Tempat pemasaran yang tidak memadai

2.Cara promosi yang kurang mengena kepada masyarakat
1.Usaha penangkaran tanaman hias Ibu Basariah dapat diperluas dengan cara menyewa tempat pemasaran yang memadai
Hama, kutu, kemarau, musim hujan (timbul jamur karat pada bunga kamboja)

Pesaing
Penangkaran Tanaman Hias “Adelica Rahayu Florest”
1.Ibu Cici memiliki banyak relasi, sehingga mempermudah dalam mendapatkan pelanggan.

2.Ramah terhadap pelanggan
1.  Karena usaha tanaman hias Ibu Cici bergantung pada permintaan konsumen sehingga penghasilan perbulan tidak menentu

2.Penataletakkan tanaman yang kurang menarik (tidak rapi)
1.Usaha penangkaran tanaman hias Ibu Cici dapat diperluas dengan cara mengatur ulang tanaman yang ditawarkan
Kemarau, hama, kutu

Pesaing






[2] Direktorat Budidaya Tanaman Hias, 2008
[3] Ibid.,
[4] https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT

1 comments:

iya samasama kakak, aamiin terimakasih doanya :)

REPLY

Faranda's Blog . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates