Resensi Novel Kata Karya Rintik Sedu
Assalamualaikum,
Hi, setelah vakum selama dua tahun, kali ini Author ingin
mengaktifkan lagi blog yang sudah penuh sawang, debu, kenangan, dan
lain-lainnya ini.
Di sini Author ingin mengucapkan permohonan maaf terlebih
dahulu karena menghilang dari peredaran lebih dari 2 tahun hehehe...
Ok, tanpa berpanjang lebar lagi, Author ingin menulis
resensi novel yang berjudul......
“Kata” karya dari Rintik Sedu atau yang sering disapa Paus
oleh pembaca karyanya.
Sinopsis:
Nugraha
Andai bisa sesederhana itu, aku tidak akan pernah
mencintaimu sejak awal. Aku tidak akan mengambil risiko, mengorbankan
perasaanku. Namun, semua ini di luar kendaliku.
Biru
Banda Neira adalah hari-hari terakhirku bersamamu. Kutitipkan
segala rindu, cerita, dan perasaan yang tak lagi kubawa, lewat sebuah ciuman
perpisahan. Berjanjilah kau akan melanjutkan hidupmu bersama laki-laki yang
bisa menjaga dan menyayangimu lebih baik dariku.
Binta
Cinta pertama seorang perempuan yang didapat dari laki-laki
adalah dari ayahnya. Dan cinta pertama itu, telah mematahkan hatiku. Ayahku sendiri
membuatku berhenti percaya dengan yang namanya cinta.
Nugraha, Biru, dan Binta saling membelakangi dan saling
pergi. Mereka butuh kata-kata untuk menjelaskan perasaan. Mereka harus bicara
dan berhenti menyembunyikan kata hati serta mencari jawaban dari sebuah
perasaan.
Buku ini ditulis dengan judul “Kata (tentang senja yang
kehilangan langitnya)” ditulis oleh Rintik Sedu memiliki 396 halaman dengan
harga 99.000 yang diterbitkan oleh Gagas Media pada tahun 2018.
Saya mengetahui mengenai novel ini secara tidak sengaja saat
saya bermain ke Gramedia. Saat melihat cover dari novel ini saja sudah sangat
menarik. Novel yang dibalut dengan siluet dua orang yang sedang memandang
senja. Cerita di dalamnya sudah pasti mengisahkan Binta, Nugraha dan Biru
seperti yang tertulis di cover belakang buku ini.
Binta, seorang mahasiswa yang brkuliah di jurusan komunikasi
hidup dengan Mamanya yang mengidap Skizofrenia. Binta lebih suka menyendiri dan
membuat dunianya sendiri. Binta tidak memiliki teman, hanya ada Cahyo sahabat
Binta.
Binta menyukai dunianya. Gelap, sepi, sendiri.
Hingga suatu hari datang Nug atau Nugraha yang mengusik
dunia Binta. Nug merupakan teman dari Cahyo.
Di sini Nug digambarkan sebagai laki-laki yang begitu sabar
menghadapi sikap Binta yang super cuek. Sikap cuek Binta ini sebenarnya ada
masa lalu yang melatarbelakanginya. Biru. Sosok laki-laki di masa lalunya.
Banyak hal yang harus Binta, Nugraha dan Biru selesaikan di
sini.
Binta dengan dunia gelap dan sendirinya.
Biru dengan petualangan hidupnya.
Nugraha dengan kesabaran dan pengorbanannya.
Kisah remaja yang dibalut dengan sangat apik oleh Rintik
Sedu menurut saya.
Sekian resensi novel “Kata” dari saya.
Salam hangat Author.
Wassalamualaikum....
1 comments:
The Casinos & Gambling Activities of The Borgata
REPLYThe Casinos & Gambling Activities of The Borgata 포항 출장샵 Casino The casino and casino have a license 포항 출장마사지 from 영주 출장샵 the British Gambling Commission and bet365 the license 거제 출장마사지 of the